Latest News

Pembuatan Paspor RI di Australia Menggunakan Sistem Baru

Pembuatan paspor RI, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) yang berada di Sydney melakukan pelayanan keimigrasian dengan mendatangi langsung warga Indonesia yang berada di Newcastle. Layanan yang disebut dengan KJRI Sydney merupakan 'upaya jemput bola' ini, sekaligus akan mencoba penggunaan layanan SIMKIM mobile untuk membantu warga Indonesia yang ingin membuat atau memperpanjang paspor, namun tidak singgah di kota Sydney.


Pembuatan Paspor RI di Australia Menggunakan Sistem Baru


Dalam peraturan yang sudah ada dan Sesuai dengan Peraturan Pemerintah di tahun 2013, seiring waktu dengan pemanfaatan teknologi yang semakin canggih, untuk seluruh pembuatan paspor RI dan visa kini sudah dilakukan dengan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian, atau SIMKIM.

Telah disebutkan dalam sebuah pengumuman terkait dengan SIMKIM oleh KJRI Sydney, pada bulan Mei lalu, dengan lewat sistem ini, data-data yang diperoleh dari warga negara Indonesia yang hendak membuat paspor atau data-data yang diperoleh dari warga negara asing untuk pengajuan visa Indonesia yang lebih terintegrasi dan terkoneksi. Pembuatan paspor RI di Australia.

Namun, dengan sudah adanya penerapan sistem baru ini, warga juga diharuskan agar mendatangi langsung ke kantor perwakilannya, Maka dari itu, sudah tidak bisa lagi mengirimkan permohonannya dengan melalui pos.

Dari beberapa laporan yang diterima oleh media di Indonesia disebutkan bahwa dalam penerapan SIMKIM di beberapa kantor perwakilan RI, seperti di Negara Kuala Lumpur dan Hong Kong, saat ini sedang mengalami beberapa kendala, baik secara teknis seperti perbaikan pada server yang lambat serta terdapat pada sistem komputer yang tidak responsif.

Bahkan beberapa waktu lalu pernah beredar sejumlah foto yang memperlihatkan terjdinya antrian panjang para pemohon karena kapasitas kantor perwakilan yang tidak terlalu luas. 

"Sedangkan untuk pemberlakuan SIMKIM sudah dilakukan serempak di Australia pada awal Juni 2017 dan hingga saat ini KJRI Sydney belum mengalami kendala," papar Hermanus Dimara, yang merupakan seorang Konsul Informasi, Sosial dan Budaya dari KJRI Sydney.

Pada saat dirinya ditanya apakah ada pembatasan soal penerbitan paspor dalam waktu sehari, sehingga menjadi salah satu alasan mengapa pelayanan sistem baru ini terkesan terhambat, Hermanus memaparkan bahwa pada sistem kuota diberlakukan untuk memberikan kepastian kepada para pemohon paspor.

"Dalam penerapan SIMKIM, baik yang ada di Jakarta maupun di seluruh perwakilan RI di luar negeri masing-masing memiliki kuota karena untuk memastikan pelayanan kepada warga [sesuai] pada hari dan jam yang sudah tertera di reservasi online," terangnya.

KJRI Sydney tersebut, yang bertugas dalam menaungi warga Indonesia di New South Wales, Negara Australia Selatan dan Queensland sadar akan tantangan akan diterima dalam melayani warga yang tinggal di beberapa daerah terpencil di tiga negara bagian. Oleh sebab itu, mereka membuka layanan dimana perwakilan dari KJRI datang ke wilayah di luar kota Sydney.

"Secara prinsipyang ada, KJRI akan terus memenuhi permintaan pelayanan dari warga di beberapa wilayah yang jauh. Namun, warga yang meminta hal tersebut juga perlu memastikan jumlah warga yang memadai dan adanya ketersediaan infrastuktur internet, karena penggnaan layanan itu dengan menggunakan sistem (langsung) online dengan Jakarta, dan backdrop warna putih untuk pengambilan foto," tutur Hermanus.

"Dengan begitu warga dapat memilih untuk secara sendiri-sendiri ke KJRI (Sydney) atau saling berkoordinasi dengan sesama warga untuk memastikan jumlah yang memadai, sebelum mengundang KJRI untuk datang memberikan pelayanan dengan SIMKIM mobile."

0 Response to "Pembuatan Paspor RI di Australia Menggunakan Sistem Baru"