Unit Layanan Paspor Gresik Dibuka dan Melayani Online

Unit Layanan Paspor – Warga Gresik dan sekitarnya saat ini sudah tidak perlu lagi datang ke Suranaya untuk melakukan pengurusan paspor. Sebab, kini telah dibuka Unit Layanan Paspor di Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Tanjung Perak di Gresik. Dimana lokasinya itu berada di Komplek Grosir Ikan Modern Gresik Blok D II/14 di Jalan Raya Ambeng-Ambeng, unit layanan paspor  yang telah berdiri di lahan seluas 600 meter persegi ini akan melayani warga, khususnya kabupaten yang memang sudah menjadi wilayah kera Kanim Kelas I  Tanjung perak yakni Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro.

Bupati Gresik yakni Sambari Halim  mengatakan, bahwa kini sudah tidak perlu lagi datang jauh-jauh ke kantor imigrasi Perak atau Waru Surabaya. Di Unit Layanan Paspor juga sudah bisa untuk membuat atau memperpanjang paspor.

Bahkan, tutur Sambari, yang merupakan warga Mojokerto yang notabene bukan menjadi wilayah kerja Kanim Kelas I Tanjung Perak, justru akan lebih dekat lagi apabila membuat paspor di Unit Layanan Paspor Gresik.

“kalau bagi saya sebagai warga Mojokerto, saya akan lebih memilih membuat paspor di Gresik. Sebab kalau mengurus paspor di Surabaya, pastinya jarak yang ditempuh akan lebih jauh sebab banyak belokkan. Kalau mengurusnya di Gresik kan tinggal lewat Menganti, apalagi nanti kan ada Tol Legundi,” tuturnya.

Walau bagaimanapun, Sambari sangat berterima kasih sekali atas didirikannya Unit Layanan Paspor di Gresik. Dengan terciptanya unit tersebut, akan memberikan kemudahan warganya khususnya untuk warga yang ada di daerah pesisir untuk dapat melakukan pembuatan paspor. Sambari menjelaskan banyak warga pesisir Gresik yang membutuhkan paspor karena ingin melaksanakan ibadah umrah dan menjadi Tenaga Kerja Idonesia (TKI).

“Khususnya dua desa yang ada di Bawean masyarakatnya itu juga banyak yang pergi ke Malaysia dan negara-negara lainnya. Tuban dan Lamongan warganya juga banyak yang menjadi TKI,” ungkapnya.

Kepala Divisi Keimigrasiaan Kantor Wilayah Hukum dan HAM Jawa Timur yakni Lucky Agung Bintaro menuturkan, bahwa pada tahun 2016 yang lalu, Ditjen Imigrasi telah membangun Unit Layanan Paspor di Indonesia seperti Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat dan Jawa timur.

Khususnya untuk Jawa timur memiliki dua yakni di Banyuwangi dan Gresik. Unit Layanan Paspor di Gresik dibangun telah berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Imigrasi IMI/0231.GR.01.01 pada tahun 2016. 

Unit Layanan Paspor pastinya akan membawa manfaat besar bagi masyarakat sekitar. Selain itu, dapat mengurai antrean panjang pemohon paspor yang berdatangan untuk mengurus paspor baru dan memperpanjang paspor, proses pembuatannya pun sudah lebih cepat dari sebelumnya.

Sementara itu, Kepala Kanim Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Hasanudin mengaku, bahwa antrean pemohon paspor di kantornya jelas akan terurai dengan adanya Unit Layanan Paspor pertama di wilayah kerjanya ini. dalam sehari itu, jelas Hasanudin, ada sekitar 200-300 pemohon paspor dalam satu harinya di Kanim Kelas I Tanjung Perak.

“Kami telah menyediakan dua buah booth di Unit Layanan Papsor  untuk pengurusan paspor. Satu booth pertama dapat melayani hingga 75 pemohon paspor dalam seharinya. Sedangkan, booth kedua dapat melayani 150 pemohon paspor dalam seharinya itu,” ujarnya.

Sebenarnya, terdapat empat buah booth yang telah tersedia, lanjut dia, namun hanya dua booth saja yang digunakan. Untuk Unit Layanan Paspor, Sarana dan prasaranan yang berupa alat untuk membuat dan memproses paspor oleh kantor pusat hanya dijatah untuk dua booth saja. “Namun, kami membuat empat booth untuk mengantisipasi bila nanti ada alat terbaru yang datang, jadi kami sudah tidak bingung lagi membuat booth lagi,” tambahnya.

Dalam pengurusan paspor di Unit Layanan Paspor Gresik, caranya itu tidak berbeda dengan pengurusan paspor di kantor imigrasi lainnya. prosesnya pun masih sesuai dengan prosedur standar operasi yang ada. Unit Layanan Paspor Gresik hanya dapat melayani pembuatan dan perpanjangan paspor saja.

“Apabila ada yang kehilangan paspor, tidak dapat diurus di Unit Layanan Paspor, untuk dapat mengurusnya itu harus ke kantor pusat wilayah langsung sebab prosedurnya tidak sama dengan mengurus paspor,” terangnya.

Sementara itu juga, Unit Layanan Paspor Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Gresik membuka pelayanan secara online bagi masyarakat yang melakukan pengajuan pemohonan paspor. Sistem tersebut dimaksudkan untuk mempermudah pelayanan masyarakat yang tidak perlu lagi datang ke kantor Unit Layanan Paspor Gresik.

Dalam pelayanan online tersebut, masyarakat yang melakukan pengajuan permohonan cukup dengan melalui handphone berbasis android melalui aplikasi dengan nama antrian,imigrasi,go.id. Dengan melalui apikasi tersebut, pemohon akan mendapatkan nomor antrian dan jadwal yang telah ditentukan dengan sistem online tersebut.

Kepala Unit Layanan Paspor Imigrasi Gresik yakni Irmansyah Fatriadi menuturkan, bahwa pada saat ini pelayanan sistem online sudah dapat digunakan. Hal itu berdasarkan surat edaran Dirjen Imigrasi bahwa seluruh Unit wajib menerapkan sistem online. Kendati demikian, Unit Layanan Paspor tetap memberikan layanan kepada pemohon paspor yang datang langsung secara manual.

“Dalam pelayanan sistem online ini masih tetap mendapat prioritas. Sedangkan, bagi mereka yang datang langsung ke Kantor Unit Layanan Pasportetap mendapatkan pelayanan,” katanya.

Diakui Irmansyah, bahwa saat pelayanan sistem online difungsikan oleh masyarakat yang mengajukan permohonan dengan melalui sistem tersebut jumlah sudah sangat banyak. Tidak hanya dari Gresik saja, dari luar kota juga banyak yang melakukannya seperti Malang, Kediri dan sejumlah kota lainnya. sehingga, petugas kami pun kelelahan dan kewalahan.

“Kami juga sangat mengharapkan dengan adanya sistem bari ini dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat saat mengurus permohonan paspor. Sehingga, tidak perlu lagi menunggu hingga beberapa hari berada di Gresik. Sebab, sudah ada jadwal yang telah ditentukan dalam sistem tersebut,” tuturnya.

Tweet