Paspor Calon Jamaah Haji Mulai di Bagikan

Paspor calon jamaah haji mulai di bagikan. Suasana bahagia yang kini terpancar dari wajah para tamu undangan yang berkumpul di aula Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Surabaya. Maklum, paspor yang menjadi dokumen perjalanan mereka untuk dapat melaksanakan ibadah haji akhirnya sudah jadi. Penyerahan dilakukan langsung oleh Kakanim Kelas 1 Khusus Surabaya yakni Agus Widjaya dengan disaksikan oleh Kanwil Kemenag Jatim, Kemenag Kota/Kabupaten, dan juga Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jatim.

Paspor telah dibagikan kepada jamaah dari empat daerah sesuai dengan wilayah Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Surabaya. Yakni, jamaah asal Sidoarjo, Surabaya, serta Kota dan Kabupaten Mojokerto. Meski paspor calon jamaah haji mulai di bagikan hanya perwakilan saja untuk mengambilnya. Dari masing-masing daerah hanya  diwakili oleh 10 jamaah 

Agus menuturkan, paspor calon jamaah haji mulai di bagikan dan untuk sebagian paspor jamaah telah selesai dikerjakan. Perinciannya ialah, Surabaya berjumlah 321 berkas, Sidoarjo 571 berkas, Kota Mojokerto sebanyak 103 berkas, dan Kabupaten Mojokerto ada 330 berkas. ’’Sedangkan khusus untuk jamaah haji kami beri prioritas,’’ jelasnya.

Kantor imigrasi telah menyediakan dua loket khusus bagi calon jamaah haji. Loket tersebut buka pada pukul 13.00. Selain itu, mereka juga membuka layanan Sabtu-Minggu khusus untuk jamaah haji asal Kota/Kabupaten Mojokerto.

Kantor imigrasi akan terus berupaya mendukung kegiatan haji tahun ini agar semakin baik kedepannya. Karena itu, mereka memberikan segala fasilitas khusus. Meski demikian, Agus mengimbau kepada para calon jamaah untuk mengisi data dengan benar. Pada saat perekaman foto paspor sebelumnya, ada juga jamaah yang ditolak secara sistem sehingga tidak dapat mendaftar. Hal tersebut disebabkan jamaah itu telah memiliki paspor yang sudah mati masa berlakunya. Namun, dia tidak melaporkan hal tersebut agar kembali untuk di aktivasi. ”Kalau yang memang sudah punya paspor dan sudah mati, harap segera untuk melapor. Jangan membuat paspor yang baru lagi,” tegasnya.

Di Surabaya, sudah ada 8 jamaah yang ditolak secara sistem saat akan mendaftar paspor. Salah satunya disebabkan jamaah tersebut sudah memiliki paspor sebelumnya. Bisa jadi karena paspor hilang, isi buku penuh, atau masa berlakunya sudah habis, lalu mereka mengikuti pendaftaran paspor baru bersama jamaah lain.

Jamaah yang paspor lamanya sudah hilang tapi masih berlaku diminta agar membuat surat keterangan kehilangan. Kemudian, bukti tersebut diserahkan ke kantor imigrasi untuk diproses lebih lanjut. Jamaah yang data dirinya ada di dalam berkas-berkasnya belum sama diminta untuk segera disesuaikan.

Sementara itu, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim yakni Achmad Faridul Ilmi menyatakan, ada sekitar 33 CJH 2017 yang sudah mendapatkan paspor. Dia berharap proses tersebut akan terus berjalan lancar hingga pada akhir masa haji.

Untuk tahun ini, jumlah jamaah haji kloter Jatim sudah mencapai 35.035 orang. Farid mengimbau agar mereka mulai dari sekarang untuk menjaga kesehatan dengan baik. ”Juga tidak lupa dan malas untuk belajar manasik haji,” terangnya.

Terkait dengan lembar merah yang juga belum terkumpul dengan 100 persen, Farid menyarankan agar jamaah menyisipkannya setelah pelunasan. ”Bisa juga disusulkan,” jelasnya.

Tweet