Perketat Layanan Paspor TKI di Imigrasi Palembang

Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, Sumatra Selatan (sumsel), berupaya untuk memperketat pelayanan pembuatan paspor bagi masyarakat luas yang akan bekerja di luar negeri atau untuk menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI). Namun, perketat layanan paspor TKI di imigrasi Palembang untuk menghindari atau mencegah terjadinya perdagangan manusia tau sindikat lainnya.

"Perketat layanan paspor TKI di imigrasi Palembang juga guna mencegah terjadinya penyalahgunaan dokumen keimigrasian itu seperti yang sudah terjadi selama ini, banyak kasus TKI ilegal dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO)," jelas Kepala Kantor Imigrasi Palembang Budiono Setiawan di Palembang.

Dia juga menjelaskan bahwa berdasarkan data, jumlah masyarakat yang terdapat di daerah itu yang mengajukan permohonan paspor untuk kepentingan bekerja di luar negeri atau sebagai TKI tergolong masih sedikit. Oleh karena itu mulai perketat layanan paspor TKI di imigrasi Palembang. Pada setiap bulan, paling banyak yang ikut serta ingin menjadi TKI hanya ada 100 orang yang mengajukan berkas permohonan pembuatan paspor untuk digunakan masyarakat agar menjadi TKI.

Dia kembali mengatakan bahwa Provinsi Sumatra Selatan bukananlah merupakan daerah yang basis sebagai pemasok TKI ke luar negeri sehingga permohonan pembuatan paspor khusus tersebut tidak banyak, seperti di sejumlah kantor imigrasi yang ada di daerah lainnya. Loket pelayanan permohonan pembuatan paspor di kantor tersebut tidak pada setiap hari pihaknya menerima berkas permohonan pembuatan dokumen keimigrasian untuk mendukung perjalanan dan bekerja ke luar negeri sebagai TKI.

Petugas loket pelayanan pembuatan paspor dalam sepekannya, hanya menerima puluhan permintaan paspor baru saja dari calon TKI, padahal terdapat di Kantor Imigrasi lain yang kita ketahui terutama di Pulau Jawa setiap harinya bisa menerima puluhan calon TKI yang akan membuat paspor, bahkan mencapai hingga ratusan berkas permohonan.

Untuk memperoleh paspor khusus TKI, selain persyaratan yang umum, yaitu seperti akta kelahiran, ijazah, kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK), pemohon juga dimintai harus melengkapi persyaratan tambahan yakni salah satu di antaranya adalah surat rekomendasi dari Dinas Tenaga Kerja setempat dan perusahaan jasa penyalur TKI.

Jika seluruh persyaratan yang sudah ditetapkan tersebut dinyatakan sudah lengkap, berkas permohonan tersebut akan secepatnya diproses sesuai dengan prosedur dan paspornya juga bisa diterbitkan paling lama empat hari kerja. Mengenai untuk biaya pembuatan paspor yang dibutuhkan bagi masyarakat yang akan bekerja di luar negeri, sama halnya seperti masyarakat yang akan membuat paspor untuk kepentingan perjalanan wisata dan ibadah umrah dan haji, yakni sebesar Rp 355 ribu per orang yang pembayarannya melalui sejumlah bank yang memang sudah ditunjuk.

Tweet