Kebut pengurusan visa haji, Selepas datangnya bulan Ramadhan, Kementerian Agama (Kemenag) masih sibuk dengan urusan haji yang belum juga terselesaikan, pihaknya akan mengebut segala persiapan haji 2017 ini. Salah satu urusan haji yang merupakan paling krusial sekali adalah dalam pengurusan dokumen visa haji. Proses pembuatan paspor bagi calon jamaah haji juga kini semakin digencarkan, agar urusan visa juga segera diselesaikan.
Dari Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag yakni Mastuki menjelaskan, bahwa sampai di pengujung Ramadhan dan sudah memasuki hari ke-5 lebaran, pemerintah Indonesia masih masuk dalam tahap request visa haji ke otoritas Arab Saudi, masih kebut pengurusan visa haji. “Sambil menunggu waktu dibukanya proses pengurusan visa haji secara resmi oleh pemerintah Arab Saudi,” tuturnya.
Mastuki mengatakan, hingga kini sambil menunggu dibukanya proses pengurusan visa haji secara resmi dan menunggu kelengkapan permintaan visa haji tersebut, proses dalam pembuatan paspor terus bergulir. Kemenag masih kebut pengurusan visa haji. Untuk di daerah, kantor Kemenag saling berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk pembuatan paspor haji. Bagi calon jamaah yang sudah mempunyai paspor haji dan masa berlakunya masih lama tidak perlu lagi untuk membuat paspor. Disamping itu, dalam melakukan pengajuan pembuatan paspor haji itu gratis karena sudah dibayar dari dana optimalisasi haji.
Adapun salah satu yang melaporkan soal perkembangan pengurusan paspor yaitu embarkasi Solo (SOC). Mengenai total jamaah haji yang akan berangkat dari embarkasi SOC sudah mencapai sebanyak 33.357 orang. Diantara mereka yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah yang berjumlah 30.225 orang dan Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta 3.132 orang. “Khusus untuk provinsi Jawa Tengah, paspor yang sudah jadi mencapai sebanyak 25.091 orang,’’ katanya.
Untuk jumlah keseluruhan paspor yang sudah jadi itu, ada sebanyak 11.717 paspor telah dikirim ke Jakarta untuk dapat diajukan proses penerbitan visanya. Sedangkan, jumlah paspor yang belum terbit, ada sekitar 5.000 paspor, diperkirakan paspor tersebut sudah selesai diproses, namun belum dikirim dari pihak imigrasi setempat ke kanwil Kemenag Jawa Tengah.
Untuk tahun ini jamaah haji yang akan berangkat sudah mencapai 221 ribu orang. Satu bulan lagi atau tepat pada tanggal 27 Juli, calon jamaah sudah mulai masuk ke asrama haji. Kemudian, merupakan pemberangkatan perdana pada 28 Juli. Kasubdit Advokasi Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag yakni Abdurrazak Alfakhir menuturkan, masih menjelang keberangkatan, pasti sebagian besar jamaah sudah mulai mempersiapkan diri dan berkemas membawa barang apa saja.
“Perlu diketahui calon jamaah bahwa Makkah dan Madinah merupakan kota yang sudah maju. Insya Allah segala kebutuhan jamaah sudah bisa terpenuhi pada saat di sana,” paparnya. Dengan demikian, jamaah tidak perlu lagi berlebihan dalam membawa perbekalan untuk berhaji. Membawa bekal yang berlebihan hingga melampaui batas justru akan mempersulit diri sendiri saat membawa dan dapat mengganggu ibadah.
Abdurrazak juga menuturkan mengenai beberapa peningkatan kualitas layanan jamaah haji pada tahun ini. Di antaranya itu adalah menu makanan yang semakin variatif. Kemudian, penambahan volume atau jumlah penyajian makan di Makkah. Lalu, ada juga yang krusial adalah upgrade tenda jamaah haji di Arafah.
“Pada saat ini penyediaaan tenda jamaah haji di Arafah berbahan PVC,” paparnya. Bahan tersebut mampu menahan terik sinar matahari yang menyorot. Selain itu, untuk setiap tenda sudah dilengkapi dengan pendingin udara berupa water cooler. Dia berharap adanya peningkatan layanan tersebut bisa menghadapi teriknya cuaca Saudi. Sudah diperkirakan bahwa pada musim haji ini, cuaca di Saudi akan mencapai 50 derajat Celsius,itu berarti cuaca yang cukup panas.
0 Response to "Kebut Pengurusan Visa Haji Oleh Kemenag"