Imigrasi Batam cegah antrian paspor, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam yakni Teguh Prayitno akhirnya mengeluarkan tiga kebijakan, dengan tujuan agar dapat meminimalisir antrian paspor yang tiap hari selalu membludak. Dari data yang sudah ada dalam satu harinya Kantor Imigrasi Batam dalam seharinya menerbitkan sebanyak 150 paspor. Sedangkan untuk permohonan pembuatan paspor, dalam seharinya Imigrasi Batam dapat melayani sekitar 300 paspor. Dan itupun pengambilan nomor antrian dibatasi dengan waktu, mulai dari pukul 07.30 hingga pukul 10.00 saja.
“Berhubung dengan kondisi yang seperti ini karena tingginya permohonan pembuatan paspor ini, Imigrasi Batam cegah antrian paspor dengan saya meminta kepada seluruh petugas imigrasi agar waktu pulang lebih lama. Biasanya untuk PNS pulang pada pukul 16.00, tapi petugas imigrasi pulang pada pukul 20.00,” jelas Teguh Prayitno.
Dengan adanya waktu yang lebih lama jam kerja petugas imigrasi ini, juga seiring dengan bukanya pelayanan penerbitan paspor hingga malam hari. Imigrasi Batam cegah antrian paspor. Teguh mengatakan bila tidak dilakukan hal seperti itu, maka tidak akan bisa menangani permintaan penerbitan paspor dengan jumlah yang membludak tiap harinya.
“Hal ini merupakan bukti komitmen kami dalam melayani masyarakat dengan sebaik mungkin, bahwa kami disini juga bekerja sudah sangat maksimal dalam melayani masyarakat namun tidak menutup kemungkinan tetap saja ada keluhan dari masyarakat terutama masalah antrian yang begitu panjang tiap harinya,” terangnya.
Teguh juga mengatakan bahwa antrian terjadi sebenarnya merupakan hal yang normal-normal saja, bisa di lihat diluar negeri. Untuk dapat mengatasi masalah antrian ini juga, ia memiliki perencanaan dalam waktu dekat, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam berencana akan membuka Unit Layanan Paspor (ULP) yang khusus untuk melayani permohonan Paspor RI saja.
“Tidak ada pelayanan yang lain. Kami akan terus berinovasi, sebab penyelesaian tidak dapat dilakukan dengan secara instant karena perlu perencanaan yang m betul-betul matang serta membutuhkan anggaran yang tidak sedikit,” paparnya.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Status Keimigrasian yakni, Feddy, menuturkan untuk saat ini ULP masih dalam proses pembangunan dan kesisteman. Ia menuturkan bila tidak ada halangan, tidak lebih dari 2 bulan sudah dapat segera diresmikan untuk dapat melayani masyarakat Batam.
Feddy optimis sekali dengan adanya ULP ini sudah pasti akan memecah masalah antrian, karena pemohon papsor dapat memilih untuk mengajukan permohonan Paspor RI di Kantor Imigrasi atau di ULP.
Inovasi lainnya yang sedang direncanakan yaitu Layanan Antrian Paspor Online dengan menggunakan aplikasi berbasis android dan Layanan Antrian Paspor via Aplikasi Whatsapp.
Kedua inovasi tersebut untuk saat ini masih dalam tahap uji coba di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan dan di Batam.
“Kedua inovasi ini masih dalam proses pengerjaan, yang pasti akan terus ada upaya dalam mencari penyelesaian atas permohonan pembuatan paspor,” tutupnya.
0 Response to "Imigrasi Batam Cegah Antrian Paspor"