Minat Buat Paspor Daerah Bojonegoro Tinggi

Minat Buat Paspor – Kepala kantor Wilayah Kemenkumham, Jawa Timur, yakni Susy Susilawati menuturkan, bahwa keberadaan Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di daerah Bojonegoro sangat penting sekali sebab minat masyarakat untuk membuat paspor tudah cukup tinggi. Masyarakat yang menginginkan untuk membuat paspor sudah cenderung meningkat karena hendak dimanfaatkan untuk ibadah umrah, bekerja di luar negeri sebagai tenaga kerja Indonesia, juga untuk berwisata karena adanya kemudahan dan peluang untuk melancong ke luar negeri dengan menggunakan biaya umrah.

Kini telah ada UKK Imigrasi di Bojonegoro, papar dia, masyarakat Bojonegoro sudah tidak harus datang ke Surabaya untuk melakukan pembuatan paspor, karena sekarang ini dapat dilakukan di Bojonegoro bagi minat buat paspor untuk segala keperluan. Apalagi pembuatan paspor bagi masyarakat yang ada di wilayah Jawa Timur ini, baru ada di sembilan lokasi saja. Sehingga keberadaan UKK Imigrasi Bojonegoro masih sangat mendukung dalam pembuatan paspor dan berbagai keperluan keimigrasian yang lainnya.

Lanjutnya, Oleh sebab itu Kanwil Kemenkumham Jawa Timur akan terus memberikan dukungan kepada daerah yang akan mendirikan kantor imigrasi. Hal ini dilakukan sepanjang pembiayaan berdirinya kantor imigrasi ditanggung oleh pemerintah kabupaten (pemkab). Warga Bojonegoro minat buat paspor tidak perlu ke Surabaya lagi.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak yakni Romi Yudianto menerangkan, bahwa ada 20 petugas imigrasi di UKK Bojonegoro. Mereka di antaranya adalah 15 petugas dari Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Jawa Timur, sedangkan sisanya lima orang lagi dari pemkab. Selain melayani dalam pembuatan paspor, di kantor setempat juga memberikan layanan WNA (warga negara asing) yang akan mengurus kartu izin tinggal terbatas (Kitas) dan kartu izin tinggal tetap (Kitap). "Dengan begitu, kami juga akan menempatkan petugas untuk mengawasi orang asing tersebut," ungkapnya.

Sesuai dengan hasil survei, kata dia, bagi warga yang sedang mengurus keimigrasian di kantor setempat itu berasal dari lokal, seperti Tuban, Lamongan dan Blora Jawa Tengah. Dimana permohonan tersebut dengan kisaran 100-150 orang untuk per harinya. "Jadi, kini untuk pembuatan paspor bagi warga Bojonegoro yang ingin melaksanakan haji sekarang tidak perlu lagi harus ke Surabaya," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Tekonologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dinas Kominfo Bojonegoro yakni Nuriski Imandari mengatakan, bahwa untuk mengawali pembuatan paspor di Unit Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Bojonegoro. Dalam proses pembuatan paspornya langsung diawasi oleh Susy Susilawati dan Romi Yudianto, juga petugas imigrasi yang lainnya dari jajaran Pemkab.

“Secara normalnya untuk satu pembuat paspor selesai penyimpanan data foto dan sidik jari hanya butuh waktu 2 menit saja. namun, hal itu masih dikatakan waktu yang terlalu lama maka kamera yang akan digunkan untuk pengambilan gambar spesifikasinya perlu untuk diturunkan," jelas Suy Susilowati.

Tweet