Kantor Imigrasi Tembagapura Proses 141 Paspor Calon Haji

Kantor imigrasi Tembagapuraproses 141 paspor calon haji asal Kabupaten Mimika, Asmat dan Paniai. Kepala Sub Seksi Lalu Lintas Keimigrasian Tembagapura yakni Lucky Budi Darmawan menerangkan, untuk pembuatan paspor para calon haji yang berasal dari tiga kabupaten itu sudah dilakukan sejak Januari-Maret 2017. Dua kabupaten lainnya yakni Asmat dan Paniai memilih untuk membuat paspor haji di Timika, karena ada pertimbangan jangkauan transportasi yang lebih mudah menuju ke Timika.

"Kami telah menerima informasi dari Kementerian Agama Kabupaten Mimika bahwa banyaknya jumlah jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah haji 1438 Hijriah tahun ini bisa lebih dari 200 orang. Kantor imigrasi Tembagapura proses 141 paspor calon haji. Sedangkan yang lain mungkin dalam proses di Kementerian Agama Mimika dan biro perjalanan atau bisa jadi sisanya memang sudah memiliki paspor," kata Lucky.

Sesuai dengan surat edaran Dirjen Imigrasi, setiap permohonan pembuatan paspor untuk ibadah haji dan umrah wajib untuk menyertakan surat rekomendasi dari Kementerian Agama setempat. Imigrasi Tembagapura proses 141 paspor calon haji. "Dokumen tambahan yang wajib untuk dipenuhi oleh pemohon guna berangkat mengikuti ibadah haji dan umrah, yaitu dengan adanya surat rekomendasi dari Kementerian Agama setempat. Lalu surat dari biro perjalanan serta lembar kwitansi lunas dari agen travel masing-masing jamaah," kata Lucky.

Menurutnya, proses dalam pengurusan paspor haji sebagaimana paspor biasa hanya dengan membutuhkan waktu sekitar tiga hari. Apalagi identitas para calon haji yang di terima telah terlebih dahulu disortir oleh petugas yang ada di Kantor Kementerian Agama masing-masing daerah.

"Selain itu, Kami juga sudah melakukan sosialisasi tentang tata cara dalam pembuatan paspor haji, sehingga seluruh pemohon yang akan berangkat untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci sudah mengetahui terlebih dahulu persyaratan-persyaratan yang harus dilengkapinya," jelasnya.

Lucky juga menegaskan bahwa sejauh ini belum ada kasus penolakan pembuatan paspor haji oleh Kantor Imigrasi Tembagapura. "Alhamdulillah, sampai sekarang memang belum ada permohonan yang kami tolak. Kalau di luar Papua mungkin sudah ada kasus-kasus yang seperti itu, karena dalam pengurusan calon haji dan umrah sudah banyak yang melalui biro jasa. Tapi kalau di Mimika sendiri semuanya sudah ditangani langsung oleh Kantor Kementerian Agama," ucap Lucky.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Mimika yakni Utler Adrianus mengatakan, bahwa beberapa waktu lalu pernah memprediksikan jumlah jemaah haji asal Mimika untuk tahun ini akan meningkat drastis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. "Yang memang sudah dipastikan untuk bisa berangkat menunaikan ibadah haji sekitar 180an orang. Jika nanti ada penambahan kuota haji, maka pada tahun ini Mimika bisa mengirim jemaah haji lebih banyak sekitar lebih dari 200 orang. Kami sangat berharap untuk tahun ini ada penambahan kuota haji untuk Papua, termasuk dengan Mimika juga," terang Adrianus. 

Tweet